Selfie di Masjid Bareng Aliando Rp10.000

Selfie di Masjid Bareng Aliando Rp10.000

Jumat, November 27, 2015 Add Comment

SELAIN untuk beribadah, masjid yang berada di pinggir jalan raya sering kali menjadi tempat beristirahat para pelaju. Pelaju bisa solat safar, cuci muka belaka, atau selonjoran kaki untuk menghilangkan kantuk sebelum melanjutkan perjalanan.

Namun, masjid di Jalan By Pass Tanjung Pura Karawang ini lain dari yang lain. Lebih istimewa dari masjid kebanyakan. Lho, apa yang membedakan?

Itu karena masjid ini didirikan oleh Aliando Syarif. Siapa yang ngga kenal Aliando coba? Aktor tampan yang sedang naik daun karena perannya di sinetron 'Ganteng-ganteng Srigala'.

Orang pun mengenal masjid ini sebagai Masjid Aliando. Sampai-sampai saya saja lupa apa nama masjid ini saat menulis ini, sebelum saya mencari di Google. Nama masjid ini sebetulnya An-Nur, ya tapi gitu deh.. orang sudah kadung kenalnya Masjid Aliando.

Mampir ke masjid ini, di sebuah sore, saya dan istri hendak salat Ashar. Kami agak sedikit tercengang, di dekat bedug terdapat foto Aliando. Terdapat peringatan, yang mau foto sama bedug dan foto bintang sinetron GGS itu, wajib infak Rp10.000. Inget loh, infaknya buat kemakmuran masjid, bukan buat Aliando.
 
Saya yakin pengurus masjid ini, bukan bermaksud mengkomersilkan wajah tampan Aliando untuk sekedar infak Rp10.000. Maksud mereka baik, memfasilitasi orang yang ingin salat berjamaah dengan Aliando. Bang Aliando ini emang cowok paling imamable buat cewek-cewek jomblo yang lagi searching imam.

Tapi ya itu dia, kalo belum bisa salat berjamaah, ya minimal selfie berjamaah dulu.. hehehe.

Entah kenapa, saat salat di masjid ini, saya susah banget khusu. Mungkin karena terbayang wajah Aliando terus menerus. :)

Cerita Horor Mendaki Gunung Gede

Selasa, November 10, 2015 Add Comment
Paling enak kalo naik ke Gunung Gede, ngasoh dulu di Telaga Biru.

GEDE Sesuai namanya, Gunung Gede itu gede banget. Jalurnya cukup menantang buat didaki sampai ke puncak. Ceritanya, kami berdua bersama delapan guru dan pegawai SD Muhammadiyah 09 pergi berkemah dan mendaki Gede akhir pekan lalu.

Hasilnya, sampai status ini ditulis badan saya rasanya remuk. Betis rasanya benjol, paha kejang, dan punggung kaku. Turun tangga di rumah aja sulittt... >_< Jalur pendakian Gede sebetulnya cenderung ramah, hanya saja jaraknya lumayan jauh. Sekitar 10km dari kaki gunung di Cibodas hingga ke puncak.

Atau 8 jam berjalan menanjak tanpa henti. Jika cuaca cerah bersahabat, mendaki Gede mungkin rasanya ceria. Tapi kemudian hujan merubah semuanya. Kami tak siap dengan kondisi hujan. Jadinya yang tadinya kami mendaki sambil berhaha-hihi, mulai cemberut dan kedinginan karena baju basah.




Apalagi saat turun gunung, hujan terus mengguyur. Tas carrier 80 litter beserta isinya basah semua tentu makin berat. Ditambah tenaga yang sudah terkuras selama dua hari, makin membuat kami lemas. Hikmah yang saya dapat dari mendaki Gede adalah jangan meremehkan sesuatu meski katanya sepele atau gampang. Persiapan itu penting, segala sesuatunya harus kita persiapkan secara matang. #1ygterpenting #hidupituperlupersiapan