Awalnya kami mengadopsi Michelle secara tidak sengaja. Dia adalah seekor kucing liar (stray cat) yang biasa mampir ke rumah buat mengais sisa makanan di dapur. Karena saat itu di dapur kawanan tikus sedang merajalela, jadi kami biarkan saja Michelle.
Selanjutnya kami mulai memberi Michelle makan seadanya. Sisa ikan dan nasi yang kami makan. Tak disangka, Michelle begitu penurut. Dia mulai terikat kepada kami berdua, terutama saya. Ke mana pun saya pergi di dalam rumah selalu diikuti. Ke atas ikut, ke bawah ikut. Saya salat dia nunggu di samping sajadah, dan ke kamar mandi juga maunya ikut. Hehehe..
Kalo tidak dilarang, maunya tidur pun dia bareng kami. Untungnya, setelah dilatih, dia paham bahwa dia dilarang masuk kamar bapak-ibunya. Jadinya kalo tidur, cuma di keset depan kamar. Ternyata oh ternyata, sebulan dia tinggal di rumah kami, Michelle mulai memperlihatkan perubahan fisik.
Perutnya terlihat buncit. Awalnya saya hanya menduga dia buncit karena kebanyakan makan nasi. Tapi setelah diperiksa melalui USG sederhana dengan penerawangan, ternyata Michelle memang hamil. Ngga tahu deh siapa pelakunya, mungkin perlu tes DNA. Hehehe...
Jadinya niatan mau disteril pun batal. Dan pada Kamis (22/10) pagi, saya melihat tanda-tanda Michelle kontraksi. Nafas dia ngos-ngosan. Detak jantungnya cepat banget. Tapi saat itu ketubannya masih utuh. Saya lihat dia juga udah mulai nyari tempat sembunyi. Dia coba-coba masuk ke lemari pakaian.
Untungnya, di rumah ada sebuah lemari pakaian kosong. Saya tempatkan sebuah kardus besar di dalam lemari itu bersama potongan kain bekas sprei. Saya kemudian gendong Michelle ke dalam kardus itu.
Alhamdulillah, Jumat kemarin, bertepatan dengan Hari Asyura, Michelle sudah melahirkan dengan selamat sentosa. Dia melahirkan tanpa merepotkan, tanpa suara, dan tanpa bantuan siapapun. Sebelum salat jumat saya kaget banget! saya lihat perut Michelle sudah langsing lagi.
Padahal Kamis sore saya potret dia, perutnya masih buncit. Saya terus cek kardus, ternyata sudah ada tiga kitten mungil yang lucu (dua cewek, satu cowok). Ketiga baby itu masih mungil banget, belum bisa melek. Saya cek satu-satu.
Alhamdulillah semuanya sehat. Tali pusarnya juga sudah kering. Saking bersihnya, di kardus tempat Michelle lahiran, saya tidak menemukan ari-ari ketiga kitten itu. Sepertinya Michelle sengaja memakan ari-ari bayinya sendiri. Hiii,, ngeri,, dasar Michelle..!
Semoga kelahiran tiga baby kitten ini jadi pertanda baik buat kami. Yang awalnya kami hanya bermaksud mengadopsi satu kucing, ternyata malah dapat sekeluarga.
Setelah Michelle berhasil melenyapkan kawanan tikus, dia juga banyak memberi hiburan kepada kami, karena dia memang kucing yang penurut dan pintar jika dilatih. Mungkin itu yang disebut rejeki nomplok.
Iyya, terkadang mungkin kita hanya berharap beberapa, tapi Allah malah memberi kita banyak. Istilah dalam Alquran, min haitsu layahtasib.